Tertarai putih di kolam yang bening
di tatapnya aku
di sapanya aku
lewat diam saja isyarat itu sampai padaku
lewat bingkai jendela
hujan mampir padaku
membisikan sebuah cerita
tentang semesta yang jauh
seperti teratai yang tak dapat beranjak
akupun diam dibalik jendela
menatap saja
bergumam lirih
mengirim kabar pada bening matamu
kemudian berpaling engkau
dan perlahan menghampiri hujan
bersenda bersama rinainya
dan...
terlewati saja kata yang harusnya tak bisu
aku...
Mencari celah lewat senyummu
Waktu tak ingin bersama ku
Usai sudah semua kisah
Tak ada tempat lagi untuk tuturku pada hatimu
Kini...
Bukan hanya isyarat yang tak pernah mampu mampir padamu
Tapi lautanpun memihak nestapa
Gunungpun menjadi partisi
Kokoh nian
Sangat tegar
Ahhhh....Mindamu berkelana
Tak lagi pernah pulang
Tak lagi penah melongok delta
Terus saja dipuncak gunung
Ku...
Terpaku saja...
Senin, Februari 22, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar