Sabtu, Agustus 02, 2008

Yang Tersisa

Puan…
Jangan bertanya padaku tentang masa yang tergulung ombak
Sumuanya telah pergi dengan langkah berderap
Beriring lambaian hampa yang membayang perlahan
Ikutpula cerita yang tersimpan di pucuk awan

Ia hanyalah priode hampa
Yang mengambang di ruang kosong
Tak pernah tersimpan
Juga tak harus dibuang

Mengapa harus gelisah?

Andai ada beribu kisah seperti itu, jangan biarkan ia menghiba
Berjalanlah terus
Terseok itu biasa
Jika lelah datang bertamu, sambut saja ia
Pertanda harus berhenti sejenak.

Puan…
Tak ada kata yang harus disimpan
Tak ada kalimat yang harus dilupakan

Jujur saja pada hati
Menangis dan tertawa lakonnya hidup
Tetaplah berlari, horizonkan memeluk erat
Selalu ada akhir dari kisah yang berawal

Sekali lagi Puan…
Tak usah cari damai
Ia tetap di sana
Hanya tak sadari ia bejaga disisimu
Menantimu tuk sadar bahwa ia selalu ada…